Presentasi Kelompok 5
Lingkungan Biotik dan Abiotik
Faktor Edafik (Tanah)
Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan bumi (Rachman Sutanto, 2009). Tanah adalah sumber utama penyedia zat hara bagi tumbuhan. Komponen tanah (mineral, organik, air, dan udara) tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk tubuh tanah.
Tubuh tanah dibedakan atas horizon-horizon yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah sebagai hasil proses pedogenesis. Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara.
Secara kimiawi, tanah berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl).
Secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomassa dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
Tanah tersusun atas 4 bahan utama, yaitu :
a. Bahan Mineral
b. Bahan Organik
c. Air
d. Udara
Tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman. Tanah memiliki komposisi seperti karbohidrat (gula, selulosa, hemiselulosa), lemak (gliserida, asam-asam lemak, stearat dan oleat), dan lignin yang tersusun dari C, H, dan O, juga oleh N. P, S, Fe, dan lain-lain,sedangkan bagian mineralnya terdiri dari unsur hara makro dan mikro esensial (Rahardjanto, 2001).
Secara fisika tanah terdiri atas:
a. Padatan, terdiri dari bahan organik dan anorganik.
b. Cairan, air tanah yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori yang terdapat antara butir-butir tanah, di mana air tanah mengandung larutan berbagai garam dan senyawa-senyawa yang terlarut di dalam air.
c. Gas, udara di dalam tanah yang mengisi pori-pori antara butir-butir tanah yang tidak terisi oleh air tanah.
Tekstur tanah, antara lain :
a. Pasir
b. Debu
c. Liat
d. Kerikil
Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :
a. Derajat Kemasaman Tanah (pH)
b. C-Organik
d. N-Total
Organisme dalam tanah terdiri atas :
- Bakteri Aerob
- Bakteri Anaerob
- Actinomycetes
- Fungi
- Alga
Fungsi mikroorganisme terhadap tumbuhan adalah dapat menyuburkan tanah.
Contohnya : Nitrobacter sp. dan bakteri rhizobium.
Profil tanah merupakan suatu kumpulan barbagai macam lapisan tanah. Tanah tersusun oleh lapisan-lapisan yang disebut horizon tanah.
Horizon tanah dapat dibedakan menjadi :
- Horizon O, yakni horizon tanah yang didominasi oleh bahan organik
- Horizon A, yakni horizon mineral yang terbentuk di permukaan atau di bawah horizon O yang menunjukkan kehilangan keseluruhan atau sebagian struktur asli batuan
- Horizon E, yakni horizon tanah mineral dengan karakteristik khusus, telah terjadi kehilangan lempung silikat, besi aluminium, atau kombinasinya, dan yang tinggal merupakan akumulasi debu atau pasir
- Horizon B, yakni horizon tanah yang terbentuk di bawah horizon A,E, atau O yang bersifat rapuh dan memiliki warna value rendah, warna chroma tinggi, atau memiliki hue lebih merah
- Horizon C, yakni horizon yang tidak termasuk batuan induk yang keras dan tidak mempunyai sifat-sifat horizon O, A, E, atau B
- Horizon R, yakni horizon tanah yang terbentuk dari batuan induk yang keras termasuk granit, basal, quarsitik, dan batuan kapur keras.
Tumbuhan hanya dapat tumbuh pada horizon yang berada di permukaan. Semakin dalam kedalaman tanah, maka tumbuhan tidak mampu tumbuh dikarenakan unsur hara, bahan mineral, mikroorganisme penyubur tanah, dan kandungan air yang makin sedikit.
Akar tanaman hanya mempu menembus horizon E, karena horizon E merupakan transisi dari daerah subur ke daerah bebatuan. Sedangkan horizon O merupakan daerah yan peling subur ditandai dengan banyaknya tumbuhan yang dapat tumbuh di daerah tersebut.
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi, vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal. Kemiringan suatu lereng menentukan sebagian besar stabilitas permukaan dan kemampuan untuk menahan air dan pengaruh aspek dan dadahan di garis lintang tinggi.
Kemiringan lereng
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Interaksi tumbuhan dengan hewan
Interaksi manusia dengan tumbuhan
Interaksi tumbuhan dalam komunitas
Presentasi Kelompok 6
Populasi
Macam-macam populasi pada makhluk hidup
Populasi adalah adalah kumpulan individu sejenis.
Konsep spesies, antara lain :
- Konsep Spesies Ekologis, menyatakan bahwa spesies merupakan unit dasar untuk memahami biodiversitas.
- Konsep Spesies Taksonomis, merupakan kombinasi dari 3 aspek, yaitu perwujudan luar (morfologi), tingkah laku kawin, dan perbedaan habitatPopulasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh : Populasi lumba-lumba, populasi komodo, dll.Karakteristik populasi meliputi :
- Kepadatan ; kepadatan populasi ialah besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit atau satuan ruangan.
- Natalitas ; produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui kelahiran, hatching (menetas), germinasi atau pembelahan. Hatching (menetas)
- Mortalitas ; jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode waktu tertentu.
- Distribusi, meliputi distribusi umur, distribusi populasi, dan distribusi spasial.
Pertumbuhan eksponensial adalah pertumbuhan yang terjadi jika populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa ada persaingan dan lain sebagainya.
Pertumbuhan sigmoid adalah pertumbuhan populasi yang mula-mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif), kemudian makin cepat sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan.
Fluktuasi populasi merupakan hasil dari perubahan dalam lingkungan fisik atau intraksi dalam populasi atau keduanya atau antar populasi.
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas dalam Ekosistem
Interaksi terdiri atas :
- Interaksi antar organisme
- Interaksi antar populasi
- Interaksi antar komunitas
Interaksi antar organisme :
- Netral
- Predasi
- Parasitisme
- Komensalisme
- Mutualisme
- Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik
Parasitisme (benalu pada inangnya)
-
Komensalisme (ikan badut dengan anemon laut) Mutualisme (kupu-kupu dengan bunga)
Interaksi antar populasi.
Contohnya : alelopati yang merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Imperata cylindrica (alang-alang) yang mampu mengeluarkan alelopati
Kompetisi merupakan interaksi antar populasi, bila antar populasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh : persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Interaksi antar komunitas tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan
Siklus energi dalam rantai makanan
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi, tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi dalam sistem itu.